Senin, 13 Mei 2013

Tabula rasa

John Locke
John Locke adalah filsuf dari Inggris dengan pandangan empirisme , Ia sering disebut sebagai tokoh yang memberikan titik terang dalam perkembangan psikologi. Menurut empirisme , yang menjadi sumber pengetahuan adalah empiri, atau pengalaman, baik pengalaman batiniah maupun pengalaman lahiriah, Pengikut empirisme tidak puas dengan teori pengetahuan rasionalis, mereka mencoba untuk mencari teori pengatahuan lainnya yang konsisten dengan pengalaman manusia dalam kehidupannya sehari -hari. Kaum empiris bertitik tolak dari pengalaman alat dria sebagai sumber dan dasar bagi apa yang kita ketahui.Selanjutnya pengalaman mengajarkan bahwa prinsif-prinsif moral tertentu dan pengertian tentang Allah, jauh dari bawaan, berbeda dengan orang yang berbeda dan pada waktu yang berbeda. Oleh karena itu tidak terdapat ide bawaan; intelek kita, pada saat pertama keberadaanya. Oleh karena itu tidak terdapat ide bawaan ; intelek kita, pada saat pertama keberadaannya adalah sebuah tabularasa , sebuah kertas bersih yang belum ditulis. Semua tayangan kita kemudian menemukan diatasnya ( yang bagi Locke adalah ide-ide ) berasal dari pengalaman.

Locke menjelaskan bahwa pengalaman ada dua yaitu eksternal dan internal.
1.  Pengalaman eksternal, yang disebut sensasi, member kit aide-ide yang
seharusnya obyek eksternal , sperti warna, suara, ekstensi, gerak . dll Locke
mengatakan “ seharusnya objek “ karena keberadaan mereka belum terbukti (Dalam teori pengetahuan terbatas pada pengalaman konten mental, seperti
Locke adalah sangat  tidak mungkin untuk membuktikan keberadaan actual
seharusnya ini objek )
2.  Pengalaman internal, yang disebut refleksi, membuat kita memahami
pengoperasian sangat pada objek sensasi, seperti tahu, ragu, percaya dsb.
Bagi Locke , sensasi dan refleksi diklasifikasikan sebagai sederhana dan
kompleks, menurut nya dapat diminimalkan unsure, seperti warna putih , kegendutan atau dikembalikan pada elemen lebih sederhana. Dengan demikian gagasan mengenai sebuah apel itu kompleks karena merupakan kombinasi dari ide-ide sederhana warna, bulat, rasa dan sebagainya. Semangat regards pasif sebagai ide sederhana , tidak ada yang bias memiliki ide suara, misalnya, jika tidak dilengkapi kepadanya. Sebaliknya , semangat aktif tentang ide  –  ide kompleks karena dapat mengurangi mereka untuk unsure-unsur yang sederhana dan dapat membuat ide-ide kompleks baru dari elemen-elemen ini

Locke membedakan 3 kelas ide kompleks :
1.  Ide substansi  , mewakili konstan atau stabil kumpulan ide-ide sederhana yang
berkaitan dengan substratum misterius yang merupakan pusat mempersatukan
mereka
2.  Ide  –  ide mode ,  yang menghasilkan dari kombinasi oleh intelek dari beberapa ide-ide, sedemikian rupa untuk membentuk suatu hal yang tidak pada dirinya sendiri, tetapi sebuah property atau modus hal yang ada –  sebagai contoh , sebuah segitiga, rasa, syukur.
3.  Ide hubungan ,   yang timbul dari perbandingan antara satu ide dengan yang lain, seperti hubungan  temporal dan spasial, atau hubungan sebab.

Selain ide-ide yang rumit, ada jug aide-ide umum, yang dihasilkan dari isolasi ide sederhana dari kompleks –  misalnya , putih –  dan dari ide universal sejauh ini merupakan karakteristik umum untuk beberapa sensasi serupa. Maka ide-ide umum adalah ide abstrak, dan berguna untuk menandakan koleksi sensasi umum
Teori yang sangat penting darinya adalah tentang gejala kejiwaan adalah bahwa
jiwa itu pada saat mula-mula seseorang dilahirkan bersih bagaikan sebuah tabularasa
 
3.  Karya yang fundamental
Dalam  Buku Yang berjudul  “  essay concerning human understanding  “, Locke menjelaskan terungkapnya bertahap pikiran sadar ini.Berdebat melawan baik Agustinian pandangan manusia sebagai awalnya berdosa dan cartesia posisi, yang menyatakan bahwa orang bawaan tahu dasar proposisi logis. Locke berpendapat sebuah “ kosong “ pikiran, tabularasa, yang dibentuk oleh pengalaman ; sensasi dan refleksi menjadi dua sumber dari semau ide. Pemikiran mengenai pendidikan adalah garis besar tentang bagaimana mendidik pikiran ini, ia mengungkapkan keyakinan bahwa pendidikan yang menerbitkan orang itu atau lebih mendasar bahwa pikiran adalah sebuah “ lemari kosong “ dengan pernyataan, “ . Dalam teori tabularasa yang menyatakan bahwa kita dilahirkan dengan keadaan jiwa yang bersih , seperti kertas putih tanpa sifat dan tanpa idea. Apa yang kita ketahui atau kita pikirkan datang dari pengalaman. Semua informasi berdasarkan pengalaman, baik melaui alat dria kita ataupun melalui refleksi yang seterusnya sampai kepada jiwa kita.Karena itu locke ada dua sumber pengetahuan , yaitu “ pengindraan “ dan “ refleksi  “.
Pengatahuan pengindraan berhubungan dengan pengalaman lahiriah , sedangkan refleksi berhubungan dengan pangalaman batiniah.
 
Semua pengetahuan kita kaya dengan gagasan  –  gagasan ( ide  –  ide ) yang kita
peroleh melalui pengalaman dalam kejadian hidup sehari  –  hari. Pengetahuan merupakan hasil pengujian terhadap ide . Kemudian timbul pertanyaan apakah antara idea yang satu dengan idea yang lainnya ada persesuaian . Dalam hal ini ada empat bentuk yang muncul, yaitu :
1) dalam bentuk identitas atau  perbedaan ,
2) dalam bentuk hubungan ,
3) dalam bentuk koeksistensi atau berada bersama-sama ,
4) dalam bentuk kenyataan.

Dalam bentuk yang pertama , pengetahuan diperoleh dengan cara memeriksa dua idea atau lebih, untuk melihat apakah ada persamaan atau perbedaan . Dalam pengetahuan yang kedua yaitu ada dua atau lebih idea yang berhubungan satu sama lain. Dalam bentuk yang ketiga , yaitu pengetahuan yang berpangkal pada kecocokan antara idea yang satu dengan yang lainnya . Bentuk yang terakhir , yakni pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pada pengalaman yang berada di luar jiwa kita. Mayer menyimpulkan dari buku “  essay concerning human understanding  “ sebagai berikut: Menurut John Locke , kita dapat menyatakan dunia luar secara pasti tanpa penyataan  logika . Logika silogisme dari Aristoteles tidak membantu kita untuk mendapatkan pengetahuan . Memang dala matematik terdapat silogisme , namun hal itu tumbuh dari dalil -dalil matematik yang bertautan. Kita harus selamanya dibimbing oleh pengalaman , dan  probabilitas merupakan penunjuk jalan bagi kita untuk mendapatkan pengetahuan . Locke juga mengemukakan bahwa ada perbedaan antara pikiran kita dengan dunia obyektif . Kita tidak dapat mengenal esensi yang sebenarnya ( hakikat ) dari
phenomena material maupun spiritual. Ada hubungan yang erat antara sebab dan akibat.
John Locke sebagai penganut teori tabularasa , teori kertas putih, kertas tidak tertulis. Dalam bidang pendidikan , ia menganjurkan pengamatan gejala-gejala psikis, manurutnya , segala sesuatu  . Melalui pengalaman inderawilah helai -helai kertas itu diisi. Artinya pengamatan dengan pancaindera akan mengisi jiwa dengan kesan-kesan ( sensation ) yang dengan jalan sistesis, analisis dan perbandingan diolah menjadi pengetahuan ( reflexion ).
Sebagai pendidik , John Locke mengutamakan pendidikan jasmani. Dia juga menganjurkan pakaian yang cocok , tidak terlalu panas dan tidak terlalu sempit , makanan sehat tanpa pedas, sering menghirup udara segar, melakukan gerak olah raga , serta kapala dan kaki harus selalu dingin. John Locke mengutamakan pendidikan di rumah daripada di sekolah, karena pendidikan di rumah member kesempatan mengenal dari dekatkepribadian anak.
Ciri didaktik John Locke adalah :
1). Belajar seperti bermain,
2). Mengajarkan mata pelajaran berturut-turut , tidak sama ,
3). Mengutamakan pengalaman dan pengamatan ,
4). Mengutamakan pendidikan budi pekerti
Perihal pendidikan budi pekerti , John Locke menekankan soal menahan diri dan membangkitkan rasa harga diri,pendapat orang  harus menjadi salah satu alasan penting untuk perbuatan susila . Selain itu anak harus memperhatikan apakah orang lain menyetujui atau mencela.
John Locke mementingkan kepatuhan si anak. Dari permulaan anak harus
dibiasakan kepada yang baik  –  baik. Pendidikan harus dapat mempertahankan
kewibawaannya. Ia menolak hukuman  –  hukuman dan hadiah. Ia pun menolak pendidikan agama yang berlebihan. Menurutnya , anak lebih baik disuruh membaca cerita-cerita Bibel John locke adalah filusuf yang mengabdikan dirinya bukan hanya kepada dunia kedokteran tetapi ia juga pakar dalam pendidikan , ia sangat tertarik dalam pembentukan kemampuan yang dimiliki oleh anak, bahwa segala sesutu sangat dipengaruhi oleh lingkungang yang memadai baik dari sarana maupun oleh latih yang terus nerus. Itu semua dianggap benar karena tanpa ada lingkungan luar anak tidak akan kelihatan kemampuan baik kemampuan nyata ( actualty ability ) yang langsung dapat diketahui pada saat individu telah mengalami proses belajar , maupun kemampuan bakat ( potencial ability ) yaitu kemampuan potensi individu yang dimiliki secara khusus tidak dimiliki oleh individu lain , hanya mungkin di sini john terlalu mengabaikan lingkungan alami ( natural ) yang  dimiliki oleh setiap anak, karena setiap individu, heriditas yang dimiliki oleh individu oleh john locke sangat diabaikan, beliau memandang bahwa pembawaan yang dimiliki oelh individu itu tidak ada , semua yang dimiliki oleh anak sekarang hanyalah pengaruh atau didikan dari luar semata. Sementara menurut aliran holistik bahwa manusia ( human being ) itu merupakan kesatuan jiwa raga ( a whole being ) yang tak terpisahkan satu sam lain, bahwa di dalam organisme itu terdapat dorongan ( drives ) yang bersumber pada kebutuhan dasarnya ( basic needs ) yang merupakan daya penggerak ( motives ) untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Holistik menekankan bahwa prilaku itu bertujuan ( purposive ) , yang berarti aspek instrinsik ( niat, tekad, azam ) dari dalam individu merupakan factor
penentu yang penting untuk melahirkan prilaku tertentu meskipun tanpa adanya
perangsang ( stimulus ) yang datang dari lingkungan.

Dari hasil uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.  Pendidikan sangat didominan dipengaruhi oleh lingkungan luar
2.  Individu memiliki pengetahuan hasil dari pengalaman
3.  Pendidikan yang digagas oleh John Locke bersifat utilistis, yang didasarkan pada kegunaan
4.  Proses pendidikanlah yang memberi banyak hal kepada anak.

DAFTAR PUSTAKA
Baihaqi, MIF,(2007)  Ensiklopedia Tokoh Pendidikan . Bandung: Nuansa
Saduloh , Uyoh,(1993), Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung :Publikasi
Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan FIP IKIP
Syamsudin .M, Abin, ( 2000 ), Psikologi Pendidikan , Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Wikipedia Bahasa Indonesia , Ensiklopedia Bebas
http://en.wikipedia.org/wiki/John_Lock

Ketika Kisah itu tak berakhir "Happy Anding"

“Kisah cinta yang indah namun tak berakhir dalam ikatatan pernikahan masih dikalahkan oleh pernikahan yang biasa saja”.Melihat tulisan itu mungkin memang ada  benarnya,karena pada dasarnya setiap orang pasti memiliki harapan jika suatu saat nanti ia ingin menikah dengan seseorang yang benar-benar dicintainya.Tapi bagaimana jadinya jika kisah cinta yang sudah dipertahankan dan dilalui sekian lama itu tak berakhir dalam sebuah ikatan penikahan?Apakah kisah yang telah dilalui itu…hanya akan dijadikan sebuah kenangan saja lalu menerima semua begitu saja dan mengangap bahwa itu adalah “takdir”?
                Ada banyak orang diluar sana yang mungkin mengalami hal yang sama.Menjalani hubungan bertahun-tahun,melalui semuanya dari awal bersama-sama baik susah maupun senang,tapi pada akhirnya apa yang diusahakannya itu.., toh tak berakhir dengan indah.Sudah pasti hal itu terdengar sangat menyakitkan untuk orang yang mengalaminya. Yang menjadi pertanyaannya kemudian adalah bagaimana cara kita bisa menerima hal tersebut dan menganggapnya sebagai jalan yang sudah ditetapkan-Nya?Bagaimana caranya kita bisa begitu saja melupakan dan menghapus semua kenangan itu?Apakah bisa begitu saja kita menganggap jika semua yang dilalui itu tak punya arti dan tujuan?Bukankah orang yang kekeh mempertahankan dan setia terhadap kisah yang mereka anggap “CINTA” itu  sampai selama bertahun-tahun karena mereka punya alasan dan tujuan yang sama yaitu ingin Happy Anding.
                Ketika cinta dihadapkan pada kondisi yang demikian mungkin hal itu akan menjadi sulit untuk kita terima   dan semua akan terasa begitu tak adil.Bagaimana bisa dua orang yang sudah lama saling mencintai dan selalu meng-aminkan cintanya dalam setiap doanya, tapi toh tak bisa menjadi satu dan harus dipisahkan oleh apa yang disebut dengan “jodoh” yang sudah ditetapkan oleh-Nya.Mungkin terasa tak adil,tapi bukankah tuhan juga punya alasan untuk itu?karena bukankah Tuhan Maha Tahu.Dia tahu apa yang terbaik untuk hambanya karena “bisa jadi hal yang kita sukai itu bisa menjadi sesuatu yang kita benci dan bisa jadi sesuatu yang tak kita sukai itu akan menjadi sesuatu yang kita senangi” bukankah kata-kata itu telah diabadikan dalam ayat-Nya.
                Ini menjadi bukti jika jalan hidup setiap orang itu sudah ditetapkan olehnya begitupun dengan jodoh setiap orang.Bukankah manusia hanya mampu berusaha?dan meskipun Tuhan memang menganjurkan hamba-Nya untuk berusaha namun pada hakikatnya semuanya juga akan kembali menjadi hak-Nya untuk menentukan.Tuhan pada dasarnya tak pernah melarang hamba-Nya untuk saling mencintai karena kita memang diciptakan  untuk saling berpasang-pasangan,hanya kala terkadang kita sebagai manusia terlalu memaknai dan mencintai sesuatu dengan cara terlalu merasa memiliki sehingga ketika semua berakhir tak seperti harapan rasanya semua menjadi salah dan begitu sulit untuk diterima.Jadi intinya adalah jika kita dihadapkan pada kondisi seperti ini pada kenyatanya itu memang sulit tapi menyalahkan keadaan juga tidak ada gunannya karena tidak akan merubah apapun,tapi belajar untuk berjiwa besar dan  mengambil hikmah dari apa yang terjadi untuk lebih mendewasakan langkah kita kedepan jauh lebih baik.Karena pada dasarnya cinta itu tak pernah salah tapi terkadang cara mencintainya yang sering kali salah.      
                  

Sabtu, 11 Mei 2013

Tentang Maksud-Nya

             Sabar,ikhlas kadang sulit kumengerti maksud-Nya
            Ataukah aku yang tak pernah tahu apa itu rasa syukur?
            Jiwaku seperti ingin berontak,tapi bukankah aku terlalu lemah untuk itu?
            Rasanya aku ingin hidup dengan cara dan inginku sendiri
            Tapi manusia takkan pernah bisa berhenti untuk dijajah oleh-Nya
            Dia Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu
            Dia yang terkadang tak ku mengerti maksud-Nya
            Dia Yang Tak Terlihat tapi gema-Nya tak pernah hilang
            Dialah Tuhan Yang Selalu tahu maksud dari yang dilakukan-Nya
            Tapi Hamba-Nya tetap tak mengerti maksud dari pesan Tuhannya

Tentang Orang " ini "!!!

Orang ini belum jelas apa inginnya?Apa tujuannya dan apa maksud dari impiannya?Semua baginya penuh tanya bagaikan orang menjelajahi ilmu filsafat.Orang ini punya banyak banyak mimpi dan tujuan dalam hidupnnya,tapi sayangnya dia hanya bagaikan serasa hidup dalam mimpinyaa seperti orang yang tak pernah bangun untuk membuat mimpinya menjadi nyata.
                “Orang ANEH” itu adalah gambaran yang tepat untuk dirinya.Mungkin karena orang ini punya pemikiran yang terlalu REALISTIS,selalu melihat sesuatu berdasarkan fakta yang dilihatnya sampai-sampai dia takut untuk terlalu bermimpi terlalu jauh…!!Orang ini terlalu berhati-hati dalam hidupnya saking hati-hatinya dia terlalu takut mengambil resiko untuk melangkah ketempat yang sebenarnya akan membawanya pada kenyataan dari mimpinya selama ini. 

Senin, 06 Mei 2013

Profil dan Biodata Mikha Angelo

Biodata dan foto Mikha Angelo - Mikha Angelo adalah kontestan 13 besar yang melejit namanya baik di X Factor dan media sosial online. Mikha Angelo mempunyai pesona yang menawan.
Kontestan yang lolus di boot camp episode kedua. Setelah audisi membawakan lagu dari Michal Buble yang berjudul lost.

Berikut ini merupakan biodata Mikha Angelo peserta X Factor Indonesia
Biodata Mikha Angelo
Di bawah ini adalah profil Mikha Angelo X Factor Indonesia:

Nama: Mikha Angelo Brahmanto
Tanggal lahir: 8 Nov 1997
Agama: Kristen
Vocalis: TheOvertunes
Lulusan:
2012: Mulai Sekolah di SSR Jakarta
2011: Lulus dari SMP Tirta Marta BPK Penabur
Fb: facebook.com/mikha.angelo.5
Twitter: twitter.com/angelo_mikha


Mikha Angelo adalah Mahasiswa yang saat ini kuliah di SSR ini mempunyai suara yang khas yang mampu menyihir para juri X Factor bahkan namanya pernah menjadi perbincangan didunia maya sehingga menjadi trending topic. Mikha Angelo saat ini diprediksikan menjadi, The next X-Factor Indonesia.

Foto-foto Mikha Angelo :