Rabu, 16 Oktober 2013

You Too Will Cry After Watching This.. 90 % People Cry

Pertumbuhan Bakteri


Pertumbuhan pada Arkhaea dan bakteri,  merupakan pertambahan volume dan ukuran sel, juga sebagai pertambahan jumlah sel.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain :
  • Nutrien, dibutuhkan sebagai sumber energi dan untuk menyusun komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan antara lain karbon, nitrogen, mineral dan vitamin.
  • Air, merupakan komponen terbesar penyusun sel (70-80%), dibutuhkan dalam reaksi metabolisme.
  • pH, bakteri dapat tumbuh dengan baik umumnya pada kisaran pH 3-6. pH optimum dimana terjadi pertumbuhan maksimum sekitar 6,5-7,5 (pH netral).
  • Temperatur. berpengaruh pada proses metabolisme (mempengaruhi aktivitas enzim, bila suhu terlalu tinggi bahkan bisa merusak enzim) dan proses pembelahan sel. Berdasarkan rentang temperatur dimana dapat terjadi pertumbuhan, bakteri dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
  1. Kelompok psikrofilik, rentang suhu -5 sampai 30oC, optimum pada 10-20oC
  2. Kelompok mesofilik, rentang suhu 10-45oC, optimum pada 20-40oC
  3. Kelompok termofilik, rentang suhu 25-80oC, optimum pada 50-60oC
  • Oksigen, kebutuhan oksigen digunakan dalam memenuhi kebutuhan energi. Secara umum dibedakan menjadi bakteri aerob dan anerob.
  1. Kelompok aerob memerlukan oksigen bebas dalam mengoksidasi nutrien (misalnya glukosa) untuk memperoleh energi. Contoh : Azotobacter, Nitrosomonas, Nitrosococcus dan Nitrobacter.
  2. Kelompok anaerob tidak memerlukan oksigen bebas dalam repisrasinya. Energi diperoleh dari perombakan (reduksi) senyawa yang sudah jadi. Adanya oksigen bisa mematikan bakteri anaerob. Contoh : Lactobacillus (glukosa menjadi asam susu dan energi), Escherechia coli dan Clostridium tetani.
Pertumbuhan Bakteri pada Kultur Tertutup (Agar Plate)
Bakteri dan Arkhaea bisa diamati di laboratorium. Untuk itu dikembangkan dalam kultur tertutup dengan menggunakan agar plate (biakan agar-agar dalam cawan petri). Dalam kultur tertutup itu tidak dilakukan penambahan nutrisi (nutrisi hanya ditambahkan pada awal pembuatan medium) dan tidak dilakukan pembuangan limbah hasil metabolisme sel.
Pertumbuhan yang terjadi dalam kultur tertutup dapat digambarkan dalam kurva (grafik)


 1. Fase lag terjadi peningkatan ukuran sel, pada waktu ini sel belum terlalu banyak membelah. Sel mulai memperbanyak diri secara lambat setelah menyesuaikan diri dalam medium baru.

2. Fase eksponensial terjadi pertumbuhan seimbang, sel membelah dengan kecepatan yang tetap dan maksimal. Pertumbuhan yang paling pesat terjadi pada fase eksponensial ini.

3. Fase stasioner ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan (pembelahan bakteri berkurang),  terjadi karena penumpukan limbah metabolisme, racun, kekurangan nutrien, dan perubahan kondisi pada lingkungan. Pertumbuhan sel yang hidup masih lebih banyak daripada jumlah sel yang mati.

4. Fase kematian ditandai dengan jumlah sel yang mati lebih banyak daripada sel yang hidup karena nutrien semakin menurun (bahkan habis), energi cadangan di dalam sel juga habis dan terkumpulnya produk limbah.

Catatan Harian


Malam itu mungkin kita saling memikirkan.Saling merindu.Saling mengharap.Meski berada di ruang yang berbeda,tapi sama-sama membisu.Sambil berbaring sesekali saya menatap handphone yang tak berhenti memanggil. Malam itu sudah sangat larut.Yang ada dibenakku saat itu hanya berfikir.”Apa yang kamu pikirkan tentangku sampai selarut itu?”.

Tanganku tetap terkepal.Seperti sedang menahan.Menahan untuk tak menyeru panggilanmu malam itu.Hingga akhirnya panggilanmu benar-benar tak berdering sama sekali.Sesekali saya menyesali. Sambil mengandai-ngandai dan menertawakan diri sendiri.”Tuan,Apa mau mu?Tahukah kamu,kalau malam ini kamu menjadi penyebab saya sulit tidur?”.Tanyaku dalam hati.Seperti isyarat yang tak pernah tersampaikan.

Ingatan pertama dan terakhir tentangmu.Yang bersembunyi dibalik pikikranku.Menjadi teman yang berusaha membuatku ingin terlelap kembali.Sesekali memaksa untuk terpejam,tapi semakin memaksa detak jantung semakin tak teratur.Seperti dawai yang tak beraturan.”Apa kamu tahu perasaan ini,Tuan?”.Saya sedih untuk sesuatu yang tak saya ketahui.Saya menanggis untuk sesuatu yang tak ada.Kamu seperti mengajarkan saya untuk menjadi naif.Kamu mengajarkan saya untuk takut jujur.Jujur pada diri sendiri.”tahukah kamu rasanya,Tuan?”.Ketika tubuhmu harus menyimpan rahasia dari dirimu sendiri.Seperti itulah rasanya saat ini.


_Nining Marhani_      
(7 0ktober 2013)

Gelap Tak Selamanya buta


Ketika keadaan berada di titik terendah.Ketika keadaan menjadi tak bersahabat dan memihak. Rasanya gelap,tapi kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya  dapat dilihat sewaktu gelap?Keadaan ini semakin membuat saya memahami,jika gelap itu tak selamanya buta.Ketika berselimut gelap terkadang ada setitik cahaya.Meski itu hanya setitik,tapi cahaya kecil itu akan menunjukkan kemana kaki kita harus melangkah.Tuhan mungkin sudah punya cara.Tuhan mungkin sudah punya sejuta alasan.Tuhan mungkin hanya memintaku untuk memahami maksud-Nya.Tentang maksud yang ditinggalkan-Nya.Yang akan membuatku mengerti.Tentang apa yang menjadi tujuan.

Ketika manusia mencari seribu satu cara.Manusia akan berusaha untuk mencerna logikanya sendiri,meski logikanya  berseberangan dengan nuraninya sekalipun.Di titik inilah saya berusaha mencari tepi.Tepi yang membuat saya tidak perlu banyak bertanya lagi.Tepi yang kutemukan di seberang kegelapan.Yang saya sebut dengan “mengikhlaskan”.Kedengarannya mungkin abstrak,tapi bukankah ikhlas itu harus tahu bagaimana caranya berfikir untuk tidak berfikir lagi?Saat ini naluriku hanya  ingin berdamai dengan sekelumit keadaan yang telah membuat nafas seperti ingin berhenti.Hanya ingin menghela nafas.Tanpa harus banyak bertanya kepada semesta tentang “kapan?” dan “mengapa?”.

Berfikir seperti orang yang menganut paham realis.Yang berfikir bahwa hidup itu tidak hanya soal bayangan,tapi juga tentang realita.Yang membuat saya mengerti tentang kenapa saya harus berhenti ditempat ini dan meninggalkan jejak kaki disitu.Cahaya kecil yang saya lihat kemarin seperti memberi maksud,jika hidup itu tidak selamanya gelap.Bukankah setelah hujan,selalu akan ada pelangi yang  membuat semuanya kembali berwarna?

Ketika hidup terasa asing.Sebenarnya karena kita terlalu banyak bertanya tentang sesuatu yang tak akan pernah bisa kita ketahui.Hingga akhirnya saya benar-benar berhenti di tepi itu.Di tepi persinggahan terakhir.Yang membuat lisanku berhenti untuk bertanya lagi.Berhenti untuk bertanya tentang sesuatu yang sulit di jangkau oleh nalarku.Hal ini membuat saya semakin memahami bahwa terkadang hidup itu harus belajar dari filosofi daun.Daun yang jatuh tak pernah membenci angin(Tere Liye).Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja.Tak melawan.Mengikhlaskan semuanya.Lalu,ketika hati dan raga meletakkan ujung lelahku dalam “kepasrahan”.Ragaku segera terbangun dari tidur panjang di ujung lelahku.Untuk berteriak pada semesta ini, jika “semuanya akan baik-baik saja”.              


_Nining Marhani_

Jumat, 04 Oktober 2013

Inspirational- TRY TO WATCH WITHOUT CRYING 90% People Cry

Sebuah Kisah Inspiratif, Kisah Cinta Seorang Ayah Bisu Kepada Anaknya

Agnes Monica feat. H2OLife - Walk

(1/7) Jodoh Ekspres - Mario Teguh Golden Ways

Landon Pigg Falling In Love D A Coffee Shop Mp3 Download 04-Oct 19:26:57

Landon Pigg Falling In Love D A Coffee Shop Mp3 Download 04-Oct 19:26:57

Kenangan di Kotak Kayu Berdebu


Ada kenangan yang diam-diam mendesakku kembali kemasa lalu,meski ku tahu jika hidup itu tak sepenuhnya harus selalu melihat kebelakang,tapi kenangan tentang hal itu benar-benar kembali membuatku terjebak dalam nostalgia.Kenangan yang semestinya telah kusimpan rapat di kotak kayu berdebu disudut kubus abu-abu tuaku,tapi tentang ingatanku kali ini seakan membuat tanganku kembali membuka isi kotak kayu yang sudah kusam itu.Dalam kotak kayu yang sudah kututup rapat itu,ada begitu banyak hal yang tersimpan.Didalamnya ada ha-hal yang rasanya enggan sama sekali untuk aku lupakan,dan semua hal itu  adalah”tentangmu“.

Catatan harian yang tersimpan rapat dikotak kayu berdebu itu semuanya seperti narasi yang bercerita tentang realita,cerita sendu,bahkan terkadang berisi tentang ledakan emosiku ketika aku sedang memikirkanmu. Semuanya tentang “masa lalu” yang membuatku paham,bagaimana seseorang seharusnya harus bersikap ketika keadaan hari ini sudah menjadi berbeda dengan hari kemarin.Tulisan yang dulunya kurangkai dalam catatan harian itu membuatku semakin memahami tentang mengapa meski ada hal yang menyakitkan dalam hidup ini,kenapa kita harus merasa lelah ketika tak sanggup,dan tentang kenapa kita tak harus memaksakan sesuatu yang pada dasarnya memang  tak bisa dipaksakan.

Aku pergi...,dan membiarkan semua” tentang mu” menjadi masa lalu.Ketika semuanya terasa begitu melelahkan aku memilih untuk meninggalkan jejak kaki disitu.Rasanya letih,dan sudah terlalu lelah untuk menunggu.Menunggumu yang butuh waktu lama untuk bisa benar-benar melihatku.Aku memilih bersikap realistis dan mencoba berdamai dengan keadaan hari ini,meski saat ini jari-jari tanganmu sudah tak lagi menggenggam erat tanganku seperti hari kemarin.Yang kupahami saat ini semuanya tak sama lagi dan semuanya mungkin sudah punya jalannya masing-masing.Mungkin katamu,aku ini “melankolis” yang hanya mampu meluapkan segala ledakan emosinya kedalam  kumpulan aksara di catatan hariannya,tapi begitulah caraku ketika sedang memikirkanmu.

Coretan nostalgia,fantasi, dan harapan yang kurangkai dalam catatan harian itu akan kusimpan rapat dalam kotak kayu berdebu disudut kubus abu-abu tuaku.Penaku mungkin tak akan pernah berhenti untuk menggoreskan narasi,meski itu tidak bersamamu lagi.Biarkan saja diri kita berlari untuk  mengejar impian kita masing-masing,hingga saatnya nanti kita sama-sama bisa mengerti tentang apa yang menjadi tujuan,karena sebenarnya tuhan tahu,tapi menunggu...waktu yang menjawab.  

_Nining Marhani_
23 september 2013             
   

Runtuhnya Institusi Mahkamah Konstitusi - INILAH.com

Runtuhnya Institusi Mahkamah Konstitusi - INILAH.com

Ledakan di Bali, Polisi Temukan Granat Nanas - INILAH.com

Ledakan di Bali, Polisi Temukan Granat Nanas - INILAH.com