Malam itu mungkin kita saling memikirkan.Saling merindu.Saling mengharap.Meski berada di ruang yang berbeda,tapi sama-sama membisu.Sambil berbaring sesekali saya menatap handphone yang tak berhenti memanggil. Malam itu sudah sangat larut.Yang ada dibenakku saat itu hanya berfikir.”Apa yang kamu pikirkan tentangku sampai selarut itu?”.
Tanganku tetap terkepal.Seperti
sedang menahan.Menahan untuk tak menyeru panggilanmu malam itu.Hingga akhirnya
panggilanmu benar-benar tak berdering sama sekali.Sesekali saya menyesali.
Sambil mengandai-ngandai dan menertawakan diri sendiri.”Tuan,Apa mau mu?Tahukah
kamu,kalau malam ini kamu menjadi penyebab saya sulit tidur?”.Tanyaku dalam
hati.Seperti isyarat yang tak pernah tersampaikan.
Ingatan pertama dan terakhir tentangmu.Yang
bersembunyi dibalik pikikranku.Menjadi teman yang berusaha membuatku ingin terlelap
kembali.Sesekali memaksa untuk terpejam,tapi semakin memaksa detak jantung
semakin tak teratur.Seperti dawai yang tak beraturan.”Apa kamu tahu perasaan
ini,Tuan?”.Saya sedih untuk sesuatu yang tak saya ketahui.Saya menanggis untuk
sesuatu yang tak ada.Kamu seperti mengajarkan saya untuk menjadi naif.Kamu
mengajarkan saya untuk takut jujur.Jujur pada diri sendiri.”tahukah kamu
rasanya,Tuan?”.Ketika tubuhmu harus menyimpan rahasia dari dirimu
sendiri.Seperti itulah rasanya saat ini.
_Nining Marhani_
(7 0ktober 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar