Sabtu, 31 Agustus 2013

Haruskah Kita Merasa Berbeda?


Betapa seringnya kita merasa berbeda dan menganggap orang lain berbeda,meskipun perbedaan itu hanya nampak dari fisik,karakter ataupun status sosial.Walaupun demikian,tapi setidaknya setiap manusia itu memiliki hak yang sama dengan yang lainnya yaitu fitrah manusia sejak lahir untuk hidup bahagia dengan jalan dan pilihan hidup mereka masing-masing.  
Setiap manusia berhak untuk berbahagia dalam hidupnya,meski hidup dalam kekurangan dan keterbatasan sekalipun.Sayangnya,dalam lingkungan sosial orang-orang yang memiliki berbagai keterbatasan dan kekurangan itu begitu sulit diterima keberadaannya,bahkan mereka selalu dianggap berbeda.Presfektif masyarakat  mengenai perbedaan inilah yang menyebabkan orang-orang yang yang mempunyai keterbatasan tidak memiliki kesempatan yang sama dengan “Orang-orang  yang dianggap mampu berkompetisi”.
Dunia ini mungkin serasa begitu tak adil bila peluang untuk menang hanya datang kepada mereka yang dianggap  memiliki “PAKET KOMPLIT.”Diskriminasi ini hampir sama layaknya dengan fenomena hukum rimba “siapa cepat dia diluan yang dapat”,tapi apakah yang menjadi tercepat itu harus selalu orang-orang yang memiliki “PAKET KOMPLIT?”. Keterbasan dan kekurangan seharusnya tidak bisa dijadikan standar untuk menyimpulkan layak tidaknya kemampuan seseorang,bukankah ketika Tuhan memberi kekurangan itu untuk  melebihkan sebagian yang lain?Dibalik kekurangan setiap orang sebenarnya ada kelebihan yang diciptakan oleh-Nya,hanya saja mata kita sering tidak jeli melihatnya dengan hati.Setiap orang punya passion,begitupun dengan orang-orang yang hidup dalam keterbatasan.Sekalipun hidup dengan keterbatasan,tapi dari keterbatasan itulah yang menumbuhkan kemauan dan kerja keras mereka untuk menjadi sama dengan yang lain.Tanpa kita sadari betapa seringnya kita meremehkan keberadaan orang-orang seperti mereka dan menganggap bahwa kita ini berbeda. Jika sikap kita masih demikian,bagaimana bisa kita merasa jika kita ini adalah manusia yang seutuhnya, sedangkan kita saja belum mampu memanusiakan orang-orang seperti mereka??  

_Nining Marhani_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar