Sabtu, 31 Agustus 2013

Tentang Hari Kemarin


Tentang hari kemarin yang tak mungkin kulupakan,semuanya tentang caramu yang pergi tanpa ada sepatah pun kata yang kamu sisakan,bahkan untuk kata “Ya” sekalipun.Wanita tolol macam apa yang masih mau menyisakan memori ingatannya untuk mau mengingat hal-hal yang seharusnya iya lupakan.Sedari tadi wanita itu berusaha membuat hari-harinya menjadi sibuk,karena tak ingin memberi ruang baginya untuk memikirkan kicauan kekecawaan yang masih berteriak didalam sanubarinya bahkan ia berusaha untuk tetap tersenyum disaat semestinya harus marah.
Disisa waktu menjelang  tidurku,memori otakku terus mengingatkanku tentang kejadian hari kemarin.Saat itu kita masih baik-baik saja,bahkan tentang candaanku yang selalu membuatmu kesal padaku ketika kukatakan kamu itu “gentut dan geribo”masih bisa kuingat hingga saat ini.Hari ini semuanya terasa berbeda.Aku mengingatmu,tapi aku juga begitu benci untuk mengingatmu,bahkan rasanya aku sama sekali tak mau menyisakan rasa ini untuk orang seperti dirimu.
Aku tahu “kamu!!”dan aku pun tahu wanita seperti apa yang akan sangat kamu cintai,tapi tentang kebohongan yang berusaha kamu tutupi itu membuat semuanya menjadi palsu.Jika seandainya kamu tahu tentang caraku mencintaimu,tentang bagaimana hingga saat ini labirin-labirin dihatiku hanya kusisakan untuk mencintai satu orang saja,dan jika kamu benar-benar tahu tentang hal itu,apakah kamu akan berani mengulangi kesalahan yang sama?Tentang caramu meninggalkanku,yang pergi tanpa rasa bersalah sedikitpun.Kamu bahkan sepertinya tidak ingat lagi tentang bagaimana hal-hal yang telah susah payah kita pertahankan  hingga sejauh ini.Orang yang pertama kutemui sejak tujuh tahun yang lalu itu,sudah tak sama lagi.Kedewasaan usianya saat ini telah membuatnya menemukan prinsipnya dan membentuk dirinya menjadi orang yang berbeda, dan perbedaan itu mebuatku sulit percaya bahwa sepeti itulah dirinya yang sebenarnya.
Kesalahan sama yang kamu lakukan kemarin,membuatku sama sekali enggan mempertahankan sesuatu yang susah payah kupertahankan selama ini.Hanya orang paling tabah yang akan meneriamamu kembali untuk kesekian kalinya,dan tentang kejadian kemarin membuatku sadar bahwa selama ini aku mencintai orang yang salah.

_Nining Marhani_
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar